Pengobatan Bersifat Jangka panjang

ADA beberapa cara untuk mengobati epilepsi, dari mengonsumsi obat secara teratur hingga melakukan tindakan bedah saraf.

Menurut dr Idrat Riowastu SpS, tindakan bedah saraf terbukti dapat menyembuhkan epilepsi dengan tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Meski demikian, Idrat mengatakan, pengobatan epilepsi merupakan pengobatan jangka panjang. Penderita akan diberikan obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang sesuai jenis serangan. Penggunaan obat dalam waktu lama biasanya akan menyebabkan masalah dalam kepatuhan minum obat (compliance) serta beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti pertumbuhan gusi, mengantuk, hiperaktif, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Tingkat kesembuhan akan terjadi pada 30-40 persen anak dengan epilepsi. Lama pengobatan tergantung jenis epilepsi dan etiologinya. Pada serangan ringan selama 2-3 tahun sudah cukup, sedang yang berat pengobatan bisa lebih dari 5 tahun. Penghentian pengobatan selalu harus dilakukan bertahap. “Tindakan pembedahan sering dipertimbangkan bila pengobatan tidak memberikan efek sama sekali,” jelasnya.

Idrat menjelaskan, bedah saraf bagi penyakit epilepsi telah dimulai sejak 15 tahun. Terutama epilepsi yang diakibatkan gangguan pada otak samping atau lobus temporalis, dikenal dengan epilepsi psikomotorik. Di Jepang, setidaknya 150 operasi dilakukan setiap tahun. Sementara itu, di Indonesia baru dimulai sekitar 1999.

Lalu bagaimana memberikan pertolongan pada penderita epilepsi? Lulusan Universitas Diponegoro itu mengatakan, jika kebetulan menemukan penderita epilepsi yang tengah "kumat", jangan sesekali memasukkan/meletakkan sesuatu ke dalam mulut korban, jangan memaksa membuka gigi, jangan menahan gerakan saat klonik (kejang).

Biarkan penderita sadar sendiri, tapi terlebih dulu lindungi kepalanya dengan bantal. Setelah sadar, miringkan tubuhnya dan bantu memulihkan pernapasannya. Lalu jangan diberi minum lebih dahulu, karena amat berbahaya dan bisa tersedak. “Kemudian untuk pengobatannya, serahkan pada dokter spesialis. Lalu minum obat secara teratur, kemudian hindari kelelahan, kemalaman, kedinginan, kecemasan, dan kelaparan,” jelasnya.

Jika epilepsi ditangani dengan baik, dipastikan penderita epilepsi bisa sembuh, hidup, dan berkembang seperti orang normal.

0 komentar:

Posting Komentar