Sakit Gigi Bisa Ganggu Pertumbuhan Anak

Siti Masnidar

SAKIT gigi mungkin sudah pernah Anda alami. Ketika menyerang, sakitnya sungguh menyiksa. Bahkan ada yang bilang lebih baik sakit hati daripada sakit gigi.

Menurut drg Polisman Sitanggang, penyakit utama gigi berlubang dan gusi sekarang diderita hampir separo anak usia SD. Sangat disayangkan gigi yang baru tumbuh 2-3 tahun sudah berlubang.

Jumlah penderita itu meningkat pada usia mendekati 45 tahun menjadi sekitar 80 persen. “Penyakit gigi kelihatannya sepele, namun sesungguhnya berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Jika anak menderita sakit gigi, dia menjadi tidak bisa belajar, tidur terganggu, dan tidak bisa makan,” katanya.

Padahal, kata Sitanggang, asupan makanan sangat dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang. Jika asupan makanan terganggu karena sakit gigi, itu berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Dengan demikian, kerugian akibat sakit gigi lebih dari berapa rupiah yang dikeluarkan untuk menambal gigi bearlubang.

Jika tidak segera dihentikan, jumlah penderita penyakit gigi semakin lama semakin banyak. “Masalah ini tidak akan berakhir jika tidak ada edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kecenderungan di Indonesia jumlah penderitanya memang semakin bertambah. Itu berbeda dari negara-negara lain yang justru semakin berkurang penderitanya,” imbuh Sitanggang.

Selain mengganggu produktivitas, pria yang berpraktik di Jalan Gatot Subroto itu mengatakan, penyakit gigi juga membawa dampak negatif lainnya seperti menghambat karier. Anak-anak yang giginya berlubang dan rusak tidak bisa meniti karier di dunia militer.

Selama ini memang terdapat paradigma salah tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Tidak hanya pada masalah waktu menggosok gigi, tapi juga soal cara menggosok. “Perlu ada kampanye dan pesan-pesan kepada masyarakat untuk memberi informasi bahwa memelihara gigi itu tidak sulit. Jika tidak mau, justru akan menimbulkan kesulitan,” terangnya.

Sebagai langkah pencegahan, ada beberapa tindakan sebagai berikut, biasakan menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak kecil dengan cara menyikat gigi dengan cara benar dan pada waktu yang benar, yaitu setelah sarapan dan menjelang tidur. Hindarkan anak-anak dari makanan yang manis-manis dan lengket dan gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

0 komentar:

Posting Komentar