Tanamkan Kebiasaan Pola Makan Teratur

NOVI (31) sudah berulang kali berkonsultasi ke dokter terkait berat badan anaknya yang tidak mau naik. Padahal berbagai cara sudah dilakukan, mulai memberikan vitamin hingga membuatkan makanan kesukaannya. “Masalahnya susah makan. Ditanya ke dokter, anaknya tidak sakit. Tapi kalau jajan, kuat,” ujarnya.

Apa yang dialami Novi sering dialami ibu-ibu lainnya. Konsumsi makanan selingan berlebihan membuat anak kenyang sehingga sulit mengonsumsi makanan utama.

Menurut ahli gizi Idet Haryanto SKM, anak dengan berat badan kurang memerlukan pengaturan pola makan agar bisa mendapatkan berat badan yang sesuai serta mendapatkan pertumbuhan ideal.

Seperti apa diet yang harus dilakukann? Kasi Gizi Dinas Kesehatan itu mengungkapkan, yang paling penting adalah menanamkan kebiasaan makan yang baik untuk memelihara tumbuh-kembang anak.

Prinsip lainnya yang harus diikuti adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan untuk mengejar kekurangan berat badan dan panjang atau tinggi badan. “Yang paling penting mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut dan meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah terjadinya gizi buruk,” ujar Idet di kantornya kemarin.

Ia menjelaskan beberapa prinsip diet yang menjadi panduan dasar, seperti makanan harus memiliki kalori tinggi dan protein. Selain itu, aneka ragam makanan mengacu pada gizi seimbang.

Sementara jenis dan komposisi makanan disesuaikan umur dan selera anak, agar anak gampang menerima makanan yang tersaji. “Upayakan menggunakan bahan alami yang diolah sendiri,” jelas Idet.

Ada beberapa bahan makanan yang dianjurkan, yakni sumber karbohidratnya adalah nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum/putih, pasta, jagung, kentang, havermout, sereal, dan singkong.

Sumber protein hewani bisa berasal daging gemuk, ayam, telur, ikan, kerang, udang, cumi, dan sumber laut lain. Sementara sumber protein nabati bisa diambil dari tempe, tahu, oncom, kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kedelai), dan jamur.

Selain itu, semua jenis sayuran sangat dianjurkan, baik yang berwarna hijau dan merah, sebagai sumber vitamin A dan F seperti kangkung, daun katu, bayam, wortel, kembang kol, sawi, dan selada.

Lengkapi pula dengan buah-buahan atau sari buah sebagai sumber vitamin A dan C seperti jeruk, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, dan belimbing. Sedangkan pelengkap bisa ditambah susu penuh (full cream), yoghurt, susu kacang, keju, dan mayonnaise.

0 komentar:

Posting Komentar